Sistemekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini dapat berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa-senyawa lain yang bersifat toksik atau meracuni. Apabila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, segala macam zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh
- Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi. Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ dalam organ dalam tubuh sudah rusak, maka dapat menyebabkan kematian. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ, termasuk ginjal. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang dorsal. Baca juga Mulut Fungsi dan Strukturnya Ginjal sebelah kiri terletak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah. Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar. Ginjal tersusun dari kurang lebih satu juta alat penyaring yang disebut nefron.
Sistemekskresi manusia adalah kumpulan organ-organ yang berfungsi untuk membuang sampah dari tubuh manusia. Sistem ini terdiri dari struktur khusus dan jaringan kapiler yang membantu dalam proses ekskretoris. Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal dan satuan fungsional, nefron. Aktivitas yang keluar dari ginjal dimodulasi oleh hormon khusus 1. Saluran pernapasan pada manusia tersusun atas organ-organ pernapasan. Secara berurutan susunan organ-organ pernapasan yang membentuk saluran pernapasan tersebut adalah . . . .A. rongga hidung-laring-trakea-faring-paru-paru-bronkiulos-bronkusB. rongga hidung-faring-laring-trakea-bronkus-bronkiolus-paru-paruC. rongga hidung-faring-trakea-laring-paru-paru-bronkus-bronkiolusD. faring-rongga hidung-trakea-laring-bronkus-paru-paru-bronkiolusE. rongga hidung-faring-laring-bronkus-trakea-bronkiolus-paru-paru ANS B 2. Pernyataan-pernyataan berikut ini yang benar, berkaitan dengan penggunaan oksigen dalam tubuh adalah . . . .A. oksigen digunakan untuk mencerna makanan di usus sehingga menghasilkan energi dan CO2B. oksigen di dalam bronkiolus digunakan untuk membakar bahan makanan sehingga dihasilkan energiC. di dalam alveolus, oksigen digunakan untuk membakar bahan makanan dan CO2 yang dihasilkan dibuang melalui ekspirasiD. CO2 digunakan untuk memanaskan darah, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh sehingga suhu tubuh tetap konstanE. oksigen akan berikatan dengan karbon di dalam sel membentuk CO2 kemudian dibuang melalui inspirasi ANS C 3. Bagian paru-paru yang secara fungsional melaksanakan fungsi pertukaran gas adalah . . . .A. bronkusB. bronkiolusC. alveolusD. pleuraE. paru-paru ANS C 4. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pernapasan manusia, kecuali . . . .A. usiaB. jenis kelaminC. aktivitas tubuhD. berat badanE. kondisi lingkungan ANS E 5. Tujuan utama dari proses respirasi yang berhubungan dengan aktivitas tubuh adalah untuk ….A. menghasilkan energiB. memperkuat imun tubuhC. memasukkan gas karbon dioksidaD. memasukkan gas karbon monoksidaE. mengeluarkan oksigen ANS A 6. Bagaimanakah cara kerja otak untuk mengendalikan gerakan-gerakan pernapasan?A. otak bekerja secara refleksB. otak mengirim sinyal melalui saraf untuk memerintahkan otot-otot dada atau diafragma untuk berkontraksiC. otak mengirim sinyal pada saraf untuk memerintahkan otot antar tulang rusuk berkontraksi sendiriD. gerakan-gerakan pernapasan bekerja secara spontanE. semua jawaban salah ANS B 7. Jenis gangguan pada sistem pernapasan, yang ditandai dengan rusaknya dinding-dinding alveolus dinamakan ….A. bronkitisB. pneumoniaC. asfiksiaD. emfisemaE. tonsilitis ANS D 8. Penyakit pernapasan yang menyebabkan infeksi pada bronkiolus dinamakan. . . .A. bronkitisB. pneumoniaC. asfiksiaD. emfisemaE. tonsilitis ANS A 9. Penyempitan saluran pernapasan dinamakan penyakit ….A. bronkitisB. pneumoniaC. asmaD. emfisemaE. tonsilitis ANS C 10. Fungsi utama rambut-rambut halus silia pada hidung untuk ….A. menyaring debu atau kotoran yang masuk ke dalam saluran pernapasanB. mengatur suhu udara pernapasanC. difusi gas oksigen dan karbondioksidaD. mencegah makanan masuk ke dalam saluran pencernaanE. mengatur kelembaban saluran pernapasan ANS A 11. Perbedaan mendasar antara pernapasan dada dan pernapasan perut adalah ….A. pernapasan dada melibatkan diafragma, sedangkan pernapasan perut melibatkan otot perutB. pernapasan dada melibatkan tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut melibatkan lambungC. pernapasan dada melibatkan rongga dada, sedangkan pernapasan perut melibatkan diafragmaD. pernapasan dada melibatkan paru-paru, sedangkan pernapasan perut melibatkan diafragmaE. pernapasan dada melibatkan diafragma, sedangkan pernapasan perut melibatkan paru-paru ANS C 12. Kontraksi otot antartulang rusuk pada proses pernapasan manusia menyebabkan . . . . Soal SNMPTN 2010A. tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasiB. tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi ekspirasiC. tulang-tulang rusuk mengendur, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasiD. tulang-tulang rusuk mengendur, rongga dada mengecil, dan terjadi inspirasiE. diafragma mendatar, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi ANS A 13. Di bawah ini pernyataan tentang mekanisme pernapasan Otot diafragma mengerut, volume rongga dada mengecil, udara keluarOtot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk naik, volume dada membesar, tekanan udara turun, udara masukOtot diafragma mendatar, volume rongga dada membesar, udara masukOtot antar tulang rusuk kendur, tulang rusuk turun, volume rongga dada mengecil, tekanan udara bertambah, udara keluar Pernyataan yang benar tentang pernapasan dada adalah . . . .A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 4 ANS D 14. Bagian dari eritrosit yang berperan mengikat oksigen adalah . . . .A. leukositB. trombositC. hemoglobinD. alveolusE. bronkus ANS C 15. Pernyataan manakah yang TIDAK benar dalam kaitannya dengan pertukaran oksigen dan karbondioksida pada sistem pernapasan manusia?A. pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam kapiler terjadi secara osmosis di alveolus dan sel jaringan tubuhB. pada alveolus, molekul gas akan bergerak melalui membran respirasi dari tekanan tinggi ke rendahC. pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di jaringan tubuh sangat dipengaruhi oleh tekananD. oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobinE. pertukaran O2 dan CO2 terjadi di bronkus ANS E 16. Oksigen diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, dalam bentuk . . . .A. oksigen bebasB. oksigen dan karbonC. oksihemoglobinD. karbon monoksidaE. karbon dioksida ANS C 17. Gas oksigen yang masuk ke paru-paru harus diangkut menuju ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Mekanisme pengangkutan oksigen menuju ke jaringan tubuh adalah . . . . Soal UN 2012A. dalam bentuk oksihemoglobin, diangkut melalui plasma darahB. dalam bentuk oksihemoglobin, diangkut melalui sel darah merahC. dalam bentuk okesigen bebas, diangkut melalui sel darah merahD. dalam bentuk oksigen bebas, diangkut melalui sel darah putihE. dalam bentuk oksigen bebas, diangkut melalui plasma darah ANS B 18. Paru-paru beradaptasi untuk mengambil oksigen di udara, kemudian oksigen tersebut berdifusi ke dalam darah. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri paru-paru untuk proses tersebut adalah …..A. permukaan yang luasB. permukaan yang elastisC. kaya akan kapiler darahD. dinding alveolus yang tipisE. tidak memiliki selaput pelindung ANS E 19. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! Menyaring kotoran yang masuk bersama oksigenMengatur suhu udara pernapasan agar tetap sejukMenjaga kelembapan udara dalam saluran pernapasanMemudahkan osmosis oksigen dalam hidung Yang merupakan fungsi rambut dan selaput lendir dalam hidung ditunjukkan oleh nomor . . . .A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 1 dan 4D. 2 dan 3E. 2 dan 4 ANS B 20. Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis adalah . . . .A. emfisemaB. pneumoniaC. asmaD. kanker paru-paruE. TBC ANS E 21. Penyakit pneumonia disebabkan oleh ….A. jamurB. virusC. fungiD. bakteriE. serangga ANS D 22. Alat yang digunakan pada percobaan untuk mengukur laju kecepatan pernapasan serangga asalah ….A. tensimeterB. thermometerC. respirometerD. barometerE. insectimeter ANS C 23. Fungsi lugol eosin yang diteteskan menggunakan jarum suntik pada percobaan mengukur laju kecepatan pernapasan serangga, berperan untuk ….A. mengikat karbon monoksidaB. mengikat karbon dioksidaC. melemahkan seranggaD. menandai kecepatan pernapasan seranggaE. merekatkan pipa percobaan ANS D 24. Peran kristal KOH atau NaOH yang dibalut kapas dalam percobaan mengukur laju kecepatan respirasi serangga adalah ….A. mengikat karbon monoksidaB. mengikat karbon dioksidaC. melemahkan seranggaD. menandai kecepatan pernapasan seranggaE. merekatkan pipa percobaan ANS B 25. Bahan yang dapat digunakan untuk merekatkan sambungan antara tabung dan pipa pengukur laju kecepatan pernapasan, agar tidak ada udara lain yang masuk selain O2, adalah ….A. vaselinB. lugolC. kristal NaOHD. airE. kapas ANS A 26. Pernyataan berikut yang tidak berhubungan langsung dengan sistem ekskresi adalah ….A. urine dihasilkan oleh ginjalB. hati mengeluarkan empeduC. feses dikeluarkan oleh anusD. karbondioksida dikeluarkan paru-paruE. kulit mengeluarkan air dan garam ANS C 27. Urutan tahap-tahap pembentukan urine yang benar adalah….A. filtrasi – augmentasi – reabsorpsiB. filtrasi – reabsorpsi – augmentasiC. reabsorpsi – filtrasi – augmentasiD. reabsorpsi – augmentasi – filtrasiE. filtrasi-absorbsi-augmentasi ANS B 28. Tahapan pembentukan urine yang menghasilkan urine primer adalah ….A. filtrasiB. sekresiC. reabsorbsiD. augmentasiE. absorbsi ANS A 29. Zat-zat yang direabsorbsi pada tubulus proksimal sehingga menghasilkan urine sekunder adalah . . . .A. amoniaB. ureaC. proteinD. glukosaE. karbohidrat ANS D 30. Proses augmentasi pada tahap pengumpulan urine sesungguhnya sebelum dikeluarkan terjadi di ….A. tubulus kontortus proksimalB. tubulus kontortus distalC. tubukus kontortus kolektivusD. ureterE. uretra ANS B 31. Setelah dilakukan uji di laboratorium, urine penderita gangguan ginjal dinyatakan positif terhadap reagen biuret dan reagen benedict. Berdasarkan hasil tersebut kemungkinan gangguan yang terjadi adalah….A. kerusakan pada glomerulusB. tersumbatnya tubulus kontortus proksimalC. peradangan pada pelvis renalisD. penyumbatan pada tubulus kolektivusE. tersumbatnya kandung kemih ANS A 32. Zat berikut yang bukan kandungan urine normal adalah ….A. proteinB. ureaC. ammoniaD. natriumE. H2O ANS A 33. Seoang pasien diuji kandungan urinenya menggunakan biuret. Ternyata hasil yang didapat, urine menjadi berwarna ungu. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasien tersebut kemungkinan mengalami penyakit ….A. diabetes mellitusB. diabetes insipidusC. gagal ginjalD. nefritisE. albuminuria ANS E 34. Proses yang terjadi di tubulus distal adalah ….A. filtrasi karbohidrat dengan bantuan hormonB. augmentasi penyerapan glukosa kembaliC. reabsorbsi urea dengan bantuan hormonD. augmentasi pembentukan urine sesungguhnyaE. filtrasi air secara pasif ANS D 35. Tahapan pembentukan urine yang menghasilkan urine primer adalah ….A. filtrasiB. sekresiC. augmentasiD. reabsorpsiE. absorbs ANS A 36. Bagian dari organ ginjal yang berfungsi sebagai tempat augmentasi adalah….A. tubulus kontortus proksimalB. tubulus kontortus distalC. kapsul BowmanD. lengkung henleE. glomerulus ANS B 37. Glomerulus merupakan bagian yang terdapat di dalam . . . .A. tubulus kontortus proksimalB. tubulus kontortus distalC. kapsul BowmanD. lengkung henleE. glomerulus ANS C 38. Hasil dari proses augmentasi adalah ….A. urine primerB. urine sekunderC. urine tersierD. urine sesungguhnyaE. darah ANS D 39. Hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat berupa ….A. gas CO2B. asam uratC. kolesterolD. lemakE. empedu ANS E 40. Pada proses pembentukan urine, terdapat urine primer, urine sekunder, dan urine sesungguhnya. Proses pembentukan urine sekunder berlangsung di….A. tubulus kontortus proksimalB. tubulus kontortus distalC. tubukus kontortus kolektivusD. tubulus – tubulus ginjalE. lengkung henle ANS A 41. Keadaan di mana glomerulus meradang, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya sering disebut penyakit ….A. batu ginjalB. diabetes insipidusC. diabetes melitusD. nefritisE. emfisema ANS D 42. Urin sesungguhnya memiliki banyak kandungan ….A. ureaB. glukosaC. asam uratD. asam laktatE. gula ANS A 43. Zat berikut yang bukan kandungan urine normal adalah ….A. proteinB. ureaC. natriumD. amoniaE. air ANS A 44. Sebagai alat ekskresi, paru-paru mengekskresikan ….A. CO2 dan H2OB. CO dan H2OC. O2 dan CO2D. HCO3 dan H2OE. CaCO3 dan H2O ANS A 45. Kulit mengekskresikan keringat yang memiliki kandungan berupa . . . .A. karbon dioksida dan airB. air dan oksigenC. air dan garamD. uap air dan kaliumE. uap air dan amonia ANS C 46. Gangguan pada sistem ekskresi yang terjadi karena tingginya kandungan glukosa adalah . . . .A. diabetes mellitusB. diabetes insipidusC. gagal ginjalD. nefritisE. albuminuria ANS A 47. Salah satu penyebab albuminuria, yaitu ditemukannya …. pada urineA. ureaB. ammoniaC. proteinD. glukosaE. karbohidrat ANS C 48. Berikut ini penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia, kecuali ….A. diabetes mellitusB. konstipasiC. gagal ginjalD. nefritisE. albuminuria ANS B 49. Adanya timbunan kristal karbonat pada saluran ginjal menyebabkan penyakit ….A. diabetes mellitusB. konstipasiC. gagal ginjalD. batu ginjalE. albuminuria ANS D 50. Salah satu pengobatan yang dilakukan ketika terjadi kerusakan pada ginjal adalah melakukan cuci darah. Teknik ini dikenal juga dengan nama …..A. akupunturB. transplantasiC. hemodialisaD. cangkok ginjalE. transkripsi ANS C
Organekskresi yang mampu mengeluarkan sisa metabolisme berupa urea adalah a. hati dan ginjal b. kulit dan hati c. paru paru dan kulit d. kulit dan ginjal 6. Penyakit yang berakibat masuknya sejumlah besar protein tubuh lewat urin adalah a. nefritis b. sistisis c. pielonefritis d. gagal ginjal 7. Urin manusia mengandung zat berikut ini
Sistem ekskresi merupakan sistem yang mengatur pembuangan zat-zat sisa yang tidak digunakan dan bersifat racun dari dalam tubuh. Zat sisa ini didapatkan dari hasil metabolisme tubuh. Setiap hari manusia mengonsumsi makanan makanan yang akan dicerna melalui sistem pencernaan pada manusia. Zat makanan kemudian diedarkan oleh alat peredaran darah ke seluruh zat yang dikonsumsi bukan hanya zat nutrisi yang dapat digunakan tubuh. Zat seperti alkohol dan obat-obatan yang bersifat racun juga ikut diedarkan darah. Disinilah organ sistem ekskresi berperan penting dalam pembuangan zat racun dari tubuh. Apabila terjadi kelainan pada sistem ekskresi manusia, maka tubuh tidak bisa mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh secara optimal. Organ yang termasuk dalam sistem ekskresi pada manusia adalah hati, paru paru , ginjal, dan kulit. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem ekskresi pada ginjal Struktur dan Fungsi GinjalGinjal adalah organ tubuh yang memiliki bentuk seperti kacang. Manusia biasanya memiliki dua buah ginjal, terletak di kanan dan kiri bagian belakang rongga perut. Posisi ginjal bagian kiri biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan ginjal bagian kanan. Bagian bagian ginjal manusia, baik kanan maupun kiri, adalahSelubung kapsula – jaringan ikat tipis yang menyelubungi masing masing ginjal. Struktur ini melindungi bagian dalam ginjal dari benturan sekaligus mempertahankan bentuk – bagian ginjal yang memiliki tekstur halus dan berwarna kemerahan. Bagian ini terletak setelah selubung kapsula. Korteks bisa dikatakan bagian paling penting dalam ginjal karena pada bagian ini terdapat jutaan bagian nefron, khususnya bagian kapsula Bowman,glomerulus, tubulus distal dan proksimal, dan pembuluh – merupakan bagian ginjal didalamnya banyak jaringan berbentuk piramida karena adanya lengkung henle. Dengan kata lain medula merupakan bagian ginjal yang menghubungkan antara tubula proksimal dan tubula – merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penampung urin sementara sebelum urin masuk ke dalam kandung ginjal – merupakan pembuluh darah yangasuk melalui hilus yang berfungsi sebagai pemasok darah dalam ginjal. Arteri ini terbagi dalam kapiler kapiler darah yang berhubungan dengan masing masing ginjal – berbeda dengan arteri, pembuluh vena ginjal membawa darah keluar dari ginjal. Darah ini nantinya dibawa menuju – unit satuan fungsional dari ginjalUreter – saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Fungsi ureter adalah sebagai jalan urin keluar dari ginjal menuju kandung kemihFungsi ginjal secara umum adalahEkskresi – ginjal menyaring dan membuang zat zat racun, urea, kelebihan garam dan mineral yang tidak bisa disimpan tubuh melalui keseimbangan air – ginjal berperan dalam mempertahan homeostasis tubuh dengan cara mengontrol keseimbangan air dalam tubuh. Ini bisa dilihat dari volume urin yang dikeluarkan dari ginjal. Saat tubuh memerlukan air, maka air diserap kembali kedalam tubuh, begitu pula tekanan darah – Pada artikel fungsi enzim renin sebelumnya telah dibahas bahwa fungsi enzim renin salah satunya membantu meningkatkan tekanan darah. Enzim renin dihasilkan oleh ginjal apabila tekanan darah produksi sel darah merah – Eritropoietin, adalah hormon yang dihasilkan ginjal untuk merangsang sumsum tulang memproduksi sel sel darah saat tubuh kekurangan oksigen. Jenis jenis sel darah yang dihasilkan dalam sumsum tulang khususnya eritrosit. Fungsi darah ini adalah mengikat oksigen yang dibutuhkan Sebagai Organ EkskresiFungsi ginjal yang berperan dalam sistem ekskresi adalah membentuk urin. Zat sisa metabolisme tubuh dan zat racun yang terlarut dalam darah dibuang keluar tubuh salah satunya melalui urin. Selain urin, zat sisa juga dikeluarkan melalui ekskresi melalui keringat dapat dibaca dalam sistem ekskresi pada kulit. Pembentukan urin dilakukan oleh satuan fungsional ginjal yang disebut nefron. Nefron nefron memiliki jumlah hingga jutaan dalam satu ginjal. Urin dibentuk melalui 3 tahapan yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Berikut ini adalah sistem ekskresi pada ginjal FiltrasiTahapan pembentukan urin yang pertama adalah filtrasi atau penyaringan. Pada tahap ini darah masuk kedalam glomerulus melalui arteriola aferen. Dalam glomerulus inilah proses penyaringan darah berlangsung. Penyaringan pada glomerulus biasanya hanya memisahkan dua hal, yaitu molekul besar dan besar seperti protein dan sel dikembalikan pada darah. Air, gula, ion dan zat sisa seperti urea akan disaring dari darah dan masuk kedalam tahapan selanjutnya. Urea merupakan hasil dari sistem sekresi hati dan perlu dibuang dari tubuh. Diperkirakan sebanyak 20% dari darah yang keluar melalui aorta jantung masuk kedalam ginjal sedangkan 80% lainnya beredar ke seluruh tubuh. Hasil penyaringan ini disebut dengan urin selanjutnya adalah reabsorbsi. Hasil filtrasi dari glomerulus biasanya masih mengandung ion dan molekul yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu zat zat tersebut dimasukkan kembali kedalam sistem sirkulasi pada manusia. Urin primer akan mengalir menuju saluran pengumpul melewati tubula proksimal dan lengkung henle. Disinilah terjadi reabsorbsi ion dan molekul, seperti asam amino, gula, dan garam tertentu yang dibutuhkan tubuh. Dari sini terbentuk lah urin sekunder yang memiliki ciri yaitu kadar urea yang sekunder kemudian melewati tubula distal. Disinilah proses augmentasi terjadi. Pada tahap ini beberapa zat seperti ion hidrogen, kreatinin, dan obat-obatan akan dilepas dari darah kedalam urin. Terbentuklah urin yang sebenarnya. Urin ini akan terkumpul dalam saluran pengumpul sebelum dialirkan ke ureter menuju kandung kemih. Proses pembentukan urin diakhiri dengan masuknya urin kedalam kandung urin biasanya terdiri atas 95% air, dengan konsentrasi zat terlarut urea sebesar 9,3 g/L, ion klorida, natrium, kalium, kreatinin dan ion terlarut lain termasuk hormon. Namun dalam beberapa kasus karena adanya kelainan pada ginjal, kelainan pada hati, maupun kelainan pada sistem peredaran darah dapat menyebabkan adanya kandungan lain ditemukan pada ginjal. Kandungan zat lain yang ditemukan pada urin dapat menjadi indikasi adanya kelainan pada ginjal atau tubuh, diantaranyaProteinuria – kandungan protein biasanya disaring oleh glomerulus. Apabila ada kandungan ini dalam urin mengindikasikan kerusakan pada – volume urin sedikit, kemungkinan ada kelainan pada ginjal atau karena – volume urin berlebihan/abnormal, biasanya disebabkan oleh diabetes atau menurunnya fungsi kelenjar – rasa sakit saat buang air kecil, menjadi indikasi adanya infeksi saluran urinHematuria – ada sel darah merah pada urin, mengindikasikan infeksi atau kerusakan pada – adanya kandungan glukosa, biasanya dialami oleh penderita diabetes.
Dalamtubuh manusia, terdapat 4 organ yang termasuk kedalam sistem ekskresi manusia, yakni ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal merupakan organ tubuh yang terletak dalam rongga perut bagian belakang, tepatnya pada sebelah kiri dan kanan tulang pinggang. Sebagai organ ekskresi, ginjal menyalurkan zat sisa dari penyaringan makanan, minuman

Proses biologi di dalam tubuh manusia ada yang disebut dengan nama sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini dapat berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang bersifat toksik atau meracuni. Apabila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, segala macam zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Untuk membuang racun-racun itu, ada sejumlah organ tubuh yang membantu ekskresi. Organ-organ tersebut antara lain organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh. Secara umum dapat diartikan bahwa sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik atau racun sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Penjelasan Singkat Tentang Sistem Ekskresi Sistem ekskresi adalah sistem yang memiliki tugas untuk mengolah zat sisa metabolisme dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sebab, zat-zat sisa dan racun tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dari dalam tubuh. Dalam sistem ekskresi manusia, ada sejumlah organ yang bertugas untuk proses pembersihan seperti kulit, paru-paru, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda untuk menyingkirkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh Anda. Fungsi Sistem Ekskresi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ada sejumlah organ tubuh yang memiliki tugas untuk sistem ekskresi. Beriku ulasan lengkap sistem tubuh yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Berikut penjelasan dari setiap organ tubuh 1. Ginjal Organ pertama yang bertugas melakukan sistem ekskresi adalah ginjal. Organ ini berada di di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan. Manusia memiliki sepasang ginjal yang berada di sisi kanan dan kiri tubuh. Fungsi dari ginjal adalah menyaring zat sisa makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang terkumpul, kemudian akan diubah menjadi urine yang akan keluar saat buang air kecil. 2. Kulit Dalam kulit manusia didapati adanya tiga hingga empat juta kelenjar keringat. Kelenjar tesebut tersebar di seluruh bagian tubuh, namun yang paling banyak ada di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak. Kelenjar keringat terbagi menjadi dua ragam, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala. Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat. Tak hanya racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi untuk membunuh dan membuang bakteri. 3. Usus Besar Organ berikutnya yang bertugas sebagai sistem ekskresi adalah usus besar. Usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda buang air besar. 4. Hati Organ saluran ekskresi yang cukup besar adalah hati dengan berat sekitar satu kilogram. Organ ini penting bagi metabolisme tubuh karena berfungsi sebagai pelindung dan sistem imunitas. letaknya berada di bagian kanan atas dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma. Dalam sistem kerja tubuh, hati berfungsi untuk mengolah amonia menjadi urea. Setelah itu, urea yang diolah di hati akan dibuang melalui sistem ekskresi pada ginjal lewat urine. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan. 5. Paru-paru Organ berikutnya yang memiliki sistem ekskresi adalah paru-paru. Keberadaannya menjadi penopang utama dalam sistem pernapasan manusia. Melalui proses pernapasan, paru-paru bertugas untuk memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh yang menghasilkan karbondioksida sebagai zat metabolisme aka melepasnya kemudian. Karbondioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di dalam darah. Dalam proses pembersihan, karbondioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas. Batuk atau bersin juga merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran napas untuk mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan.

SistemEkskresi adalah sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan). Sistem eksresi ikan seperti juga pada vertebrata lain, yang mempunyai banyak fungsi antara lain untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari

Ginjal merupakan organ utama dalam mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme pada manusia dengan mengeluarkan air dan zat-zat sisa metabolisme Ginjal memiliki fungsi antara lain sebagai berikut Mengekskresikan zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, kreatin, dan zat yang bersifat racun bagi tubuh Mengatur volume plasma darah dan jumlah air di dalam tubuh Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur eksresi garam-garam yang berlebihan di dalam tubuh Mengatur pH plasma dan cairan tubuh mengekskresikan urine yang bersifat basa Menghasilkan enzim tubuh yaitu renin dan eritropoetin. Sruktur Ginjal Ginjal memiliki struktur yang diselubungi suatu kapsul yang terbentuk dari jaringan serabut. Bagian luar ginjal dinamakan dengan korteks yang di dalamnya terdapat struktur yang dinamakan dengan medula. Bagian dalam ginjal terdapat ruang kosong yang dinamakan dengan pelvis. Lokasi ginjal berada di belakang tubuh Nefron merupakan unit struktur dan fungsional terkecil dari ginjal yang berjumlah +- satu juta nefron per ginjal manusia. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi yang mengandung glomerolus yang diselubungi oleh kapsula memiliki dua unsur yaitu 1. Unsur pembuluh arterial, glomerolus, arterial eferen, kapiler tubuler2. Unsur epitel kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus disatal, dan tubulus kolektifus Lihat videoStruktur nefron dan proses pembentukan urine Ginjal dan bagian-bagiannya Proses Pembentukan Urine Ginjal merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine. Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan yaitu melalui mekanisme filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi 1. FiltrasiPenyaringan Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu proses perpindahan cairan dari glomerolus menuju ke kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama yaitu 1. Sel endotelium glomerolus 2. Membran basiler 3. Epitel kapsula bowmanDidalam glomerolus terjadi proses filtrasi sel-sel darah, trombosit dan protein agar tidak ikut dikeluarkan oleh ginjal. Hasil penyaringan di glomerolus akan menghasilkan urine primer yang memiliki kandungan elektrolit, kritaloid, ion Cl-, ion HCO3-, garam-garam, glukosa, natrium, kalium, dan asam amino. Proses filtrasi pada glomerolus yang melibatkan pembuluh darah Setelah terbentuk urine primer maka di dalam urine tersebut tidak lagi mengandung sel-sel darah, plasma darah, dan sebagian besar protein karena sudah mengalami proses filtrasi di glomerolus. 2. ReabsorpsiPenyerapan Kembali Reabsorpsi merupkan proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di glomerolus. Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat pada urine primer dimana terjadi reabsorpsi tergantung dengan kebutuhan. Zat-zat makanan yang yang terdapat di urine primer akan di reabsoprsi secara keseluruhan, sedangkan reabsorpsi garam-garam anorganik direabsorpsi tergantung jumlah garam-garam anorganik di dalam plasma darah. Proses reabsorpsi terjadi dibagian tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan dihasilkan urine sekunder setelah setelah proses reabsorpsi selesai. Bagian-bagian ginjal pada tubulus dan proses pembentukan urine Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino, glukosa, asam asetoasetat, vitamin, garam-garam anorganik dan air. Setelah pembentukan urine sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lagi sehingga nantinya urine yang dibuang benar-benar memiliki kandungan zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia. Proses reabsorpsi air Reabsorpsi air yang dilakukan di bagian tubulus kontortus proksimal terjadi secara osmosis yang dinamakan dengan reabsorpsi obligat. Selain proses reabsorpsi air dilakukan di tubulus kontortus proksimal, proses rebasorpsi air juga terjadi di bagian tubulus kontortus distal yang terjadi dengan cara reabsorpsi fakultatifreabsorpsi tergantung kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh. Rebasorpsi fakultatif terjadi jika tubuh manusia kekurangan air sehingga terjadi reabsorpsi dibagian tubulus kontortus distal. Mekanisme ini menggunakan bantuan hormon antideuretikADH yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis. Proses reabsorpsi air yang melibatkan hormon antideuretik ADH Prinsip kerja hormon ADH adalah jika tubuh kekurangan air maka hormon ADH akan disekresikan supaya terjadi reabsorpsi air di tubulus kontortus distal, sedangkan jika tubuh kelebihan air maka kelenjar hipofisis tidak akan mensekresikan hormon ADH supaya tidak terjadi reabsorpsi air di tubulus kontortus distal. 3. AugmentasiPenambahan kembali Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh lagi ke dalam tubulus kontortus distal . penambahan zat-zat yang terjadi diantaranya adalah penambahan urea dan ion hidrogen sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai menurun maka akan terjadi sekresi ion hidrogen ke tubulus kontortus distal akan meningkat sampai didapatkan pH darah sampai sedangkan urine yang terbentuk akan memiliki pH sampai urine yang terbentuk setelah proses augmentasi dinamakan dengan urine sebenarnya yang nantinya akan di salurkan ke tubulus kolektivus dan selanjutnya di tampung sementara di kantung kemih. Setelah proses augmentasi maka urine sebenarnya akan dibawa menuju ke kantung kemih Belum Lengkap Jika Belum Membaca Sistem Ekskresi, Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Sistem Ekskresi, Paru-Paru, hati, dan Kulit SIstem Ekskresi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembentukan Urine Sistem Ekskresi, Struktur Ginjal dan Proses Pembentukan Urine Sistem Ekskresi, Pengertian Ekskresi, Sekresi, dan Defekasi selamat belajar
Ekskresi (Selengkapnya baca artikel tentang Sistem Ekskresi Pada Manusia) Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine (ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), dan CO 2 (paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan
Umumnya, manusia memiliki empat sistem ekskresi yang terdiri dari ginjal, hati, paru-paru, serta kulit. Masing-masing organ ini berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Namun, bagaimana jika sistem ekskresi mengalami gangguan, apa penyebabnya? Berikut ulasan selengkapnya. Ginjal merupakan salah satu dari sistem ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dari tubuh dalam bentuk urine. Pada dasarnya, proses ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga agar zat kimia dalam tubuh tetap stabil. Akan tetapi, proses ini dapat terganggu, terutama ketika ginjal mengalami kondisi medis tertentu. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Ginjal Alat ekskresi pada manusia, seperti halnya ginjal, bisa terkena gangguan karena berbagai macam faktor. Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang dapat memengaruhi fungsi ginjal Gagal ginjal Gagal ginjal merupakan kondisi di mana ginjal tidak berfungsi secara normal, tidak dapat menyaring zat sisa metabolisme, tidak mampu mengontrol jumlah air dan elektrolit dalam darah, dan tidak bisa mengendalikan tekanan darah. Hal ini membuat racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Secara umum, penyakit gagal ginjal dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu gagal ginjal akut GGA dan gagal ginjal kronis GGK. Sering kali, gejala dari penyakit gagal ginjal di tahap awal sulit untuk dideteksi sehingga penderitanya tidak segera melakukan pengobatan, dan lambat laun kondisi ini akan menjadi semakin berat. Beberapa gejala yang patut diwaspadai dari penyakit ini adalah mudah lelah, sesak napas, kehilangan nafsu makan, lemas, jumlah urine berkurang, gangguan detak jantung, sering mengalami keram otot dan kesemutan, pembengkakan di pergelangan kaki, dan mual muntah. Infeksi ginjal Infeksi ginjal atau pielonefritis merupakan komplikasi dari infeksi saluran kemih ISK, yang terjadi karena berpindahnya bakteri dari kandung kemih ke ginjal. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli yang terdapat pada kotoran manusia. Perpindahan bakteri dari anus ke saluran kemih dapat terjadi ketika melakukan hubungan seksual atau saat membersihkan daerah tersebut usai buang air besar. Umumnya, wanita lebih berisiko untuk mengalami infeksi ginjal. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko terkena infeksi ginjal, di antaranya adalah wanita yang aktif secara seksual, sistem kekebalan tubuh yang lemah, pemakaian kateter jangka panjang, adanya sumbatan pada saluran kemih, hingga kerusakan saraf di sekitar kandung kemih. Infeksi ginjal akan memunculkan gejala yang cukup cepat, setelah bakteri mencapai ginjal. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini meliputi demam, rasa sakit di sekitar perut atau punggung, adanya darah atau nanah dalam urine, serta urine yang berbau busuk. Batu ginjal Penyebab gangguan sistem ekskresi lainnya adalah batu ginjal. Batu ginjal merupakan suatu kondisi ketika mineral mengendap di dalam ginjal sehingga membentuk bongkahan seperti batu. Mineral tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Terbentuknya batu di dalam ginjal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurang minum air putih, mengonsumsi obat tertentu, atau menderita suatu penyakit, seperti infeksi dan asam urat. Gejala batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu ginjal masih berukuran sangat kecil atau belum menyumbat saluran kemih. Namun jika batu berukuran besar dan sudah menyebabkan sumbatan, akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri. Gejala batu ginjal yang bisa muncul apabila batu bergesekan dengan saluran kemih adalah rasa nyeri yang menetap pada perut bagian samping, punggung bagian bawah, selangkangan atau bahkan testis, rasa mual, muntah, warna urine menjadi kemerahan atau lebih gelap, dan rasa sakit ketika berkemih. Radang ginjal nefritis Radang ginjal atau nefritis sering kali disebabkan oleh gangguan autoimun atau infeksi bakteri yang dapat memengaruhi fungsi ginjal. Kondisi ini dapat terjadi pada area di dalam ginjal, seperti glomerulus, tubulus, atau jaringan interstitial renal. Jika radang ginjal sudah dalam kondisi kronis, maka gejala yang akan muncul meliputi berkurangnya frekuensi buang air kecil, memburuknya fungsi ginjal, mual dan lesu, tidak nafsu makan, serta adanya bercak darah di urine. Pengobatan yang diberikan pada penderita radang ginjal akan disesuaikan dengan penyebabnya. Cara Merawat Sistem Ekskresi Ginjal Supaya ginjal Anda tetap sehat, lakukan hal-hal sederhana berikut untuk mencegah munculnya berbagai penyakit ginjal yang dapat menyebabkan gangguan sistem ekskresi ginjal Perbanyak minum air putih. Atur pola makan. Pilihlah makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran untuk dikonsumsi setiap hari. Jaga berat badan ideal Anda. Berhenti merokok dan stop minum minuman beralkohol. Rutin berolahraga. Hindari mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas, misalnya obat penghilang rasa sakit tanpa saran dokter. Batasi konsumsi dan penggunaan garam pada makanan. Kontrol gula darah dan tekanan darah tubuh. Selain melakukan hal di atas, disarankan pula untuk rutin memeriksakan diri ke dokter guna memantau kondisi dan fungsi ginjal Anda. Pemeriksaan fungsi ginjal yang biasanya dilakukan mencakup pemeriksaan fisik ditambah tes darah dan tes urine untuk menilai kondisi ginjal. Dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin, beragam gangguan pada sistem ekskresi ginjal bisa ditemukan lebih awal dan diobati lebih cepat.
bJsH8.
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/378
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/220
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/124
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/288
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/89
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/130
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/177
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/383
  • a3l5pdv6tq.pages.dev/277
  • pernyataan yang benar berkaitan dengan proses ekskresi oleh ginjal adalah